Kunjungan KIR SMAN 4 ke Habibie Festival 2017

Agustus 13, 2017 Add Comment icon tombol pengaturan




Foto bersama di Booth Habibie Festival (Gambar: Hilal H. M)
Pada tanggal 12 Agustus 2017 Anggota KIR SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan mengunjungi pameran teknologi dan alutsista kedirgantaraan "Habibie Festival 2017" yang diselenggarakan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.
  Acara tersebut berlangsung dari tanggal 7 s/d 13 Agustus dengan mengusung tema "Technology and Innovation for People" Lihat, Sentuh, Rasakan Teknologi dan Inovasi Terbaru untuk masa depan yang lebih baik. diawal kami langsung disambut dengan keberadaan Panser ANOA serta Pesawat NW-250(Pesawat komersil pertama buatan Indonesia dan Asia) buatan PT PINDAD dan IPTN.
  Acara utama sendiri berlangsung didalam gedung B1-2 hingga C1 yang dibagi menjadi 5 zona berdasarkan jenis pameran yang ditunjukkan. yaitu Konektivitas, Mobile Life, Inovasi, Makerland, dan Steam .

peta-acara
Peta Acara Habibie Festival (Gambar: Azmi N.)
  Beberapa booth/stand yang mengikuti acara Habibie Festival diantaranya adalah PT PINDAD, PT KAI Commuter, Arkademy, BlankOn,Makeblock dan masih banyak lagi. kegiatan KIR mengunjungi Habibie Festival hanya berlangsung selama satu hari yaitu tanggal 12 Agustus, banyak sekali keseruan dan pengetahuan yang didapat dari mengikuti Habibie Festival 2017.(Azmi N.)

Asgardia, negara yang dibuat diluar angkasa

Agustus 04, 2017 Add Comment icon tombol pengaturan
Homepage dari website asgardia
Siang ini saya mendapati sebuah kabar dari teman saya tentang sebuah website yang beralamat di https://asgardia.space , dan minta pendapat saya mengenai isi website tersebut. jujur saja, saya baru pertama kali mengetahui website tersebut, tapi untuk soal Asgardia sendiri semua orang juga tahu jika itu merupakan negeri para dewa pada mitologi yunani.

Well, setelah melihat konten nya pun saya baru mengerti jika Asgardia yang dimaksud adalah sebuah gerakan yang dibuat oleh  Dr. Igor Ashurbeyli , pendiri Pusat Penelitian Aerospace Internasional dan Ketua Komite Ruang Angkasa UNESCO. 

Gerakan yang dimaksud tersebut adalah untuk membuat suatu negara baru, yang berada diluar dari planet Bumi dengan tujuan mempromosikan perdamaian dan kolaborasi saat umat manusia memperluas ke luar angkasa dan pada akhirnya bertujuan untuk diakui sebagai negara bangsa

disini saya artikan jika Asgardia ini punya tujuan utama untuk menjadi negara superpower, atau mungkin lebih tepatnya menjadi pemimpin bagi bangsa bangsa yang lain jika betul betul telah disahkan pbb. sayangnya “calon” negara ini masih belum diterima oleh PBB, untuk itu mereka(Asgardian) didalam websitenya membuat sebuah referendum untuk PBB agar dapat disahkan sebagai sebuah negara. untuk sekarang ini telah ada 217,653 orang yang telah mendaftar kewarganegaraan Asgardian dan menandatangani petisi untuk disahkanya Asgardia sebagai suatu negara.

Dari 217,653 orang tersebut Indonesia berada di urutan 18 dengan 2,503 pendaftar, berarti telah ada 2,503 masyarakat indonesia mendaftar kewarganegaraan Asgardia dan mendukung Asgardia sebagai suatu negara, bahkan para pendaftar ini masih terus bertambah tiap jam-nya.

Pendapat saya, masih terlalu jauh bagi Asgardia untuk dapat berdiri menjadi suatu negara. pasalnya Asgardia ini masih tidak jelas 3 unsur utamanya, walaupun Konstitusi yang dibangung paling modern sekalipun jika 3 unsur ini tidak dapat dipenuhi oleh Asgardia maka akan mustahil menjadi suatu negara. 3 unsur utama ini adalah.

  • Pemerintahan
Kenapa saya katakan pemerintahan walaupun konstitusi yang dibangun oleh Asgardia ini sudah jelas ? bahkan Asgardia ini telah mempunyai Departemen/Kementerianya sendiri tapi kok masih dikatakan tidak jelas ? karena Asgardia ini tidak memberitahu dimana konstitusinya berkedudukan, apakah di China ? Amerika ? atau Swiss ? Kalau konstitusi sekedar konstitusi tanpa tempat berpijak maka tidak pernah akan diakui sebagai konstitusi, makanya ketika Belanda melakukan Agresi militer dan Pemerintahan indonesia membuat PDRI, negara indonesia menjadi berpusat di dua tempat yaitu di bukittinggi dan Newdelhi. Hal itu dimaksudkan jika kemungkinan Bukittinggi dikuasai oleh belanda maka Indonesia masih tetap diakui sebagai negara dengan pusat pemerintahan di Newdelhi(Exile Goverment), jika tidak mungkin saja Negara Republik ini sudah jadi Hindia Timur sejak 1948.

  • Rakyat
Okelah dapat dikatakan orang orang yang mendaftar kewarganegaraan Asgardia dapat di Klaim sebagai Warga negara Asgardia, tapi belum tentu Warganegara Asgardia menjadi rakyat Asgardia. kenapa demikian ? karena hakikat dari rakyat itu sendiri, “Rakyat adalah secara keseluruhan atau individu yang tinggal di wilayah nasional dan membungkuk pada hukum dan peraturan yang sama.”(Doed Joesoef) bagaimana kita katakan sebagai rakyat jika Para Warga negara Asgardia ini tinggalnya berpencar di seluruh penjuru Bumi ? Asgardia tidak mempunyai wilayah Nasional untuk mengumpulkan para warga negaranya.

  • Wilayah
Ini yang paling krusial, yaitu Wilayah pemerintahan Asgardia itu sendiri. sampai sekarang pun Pemerintahan Asgardia belum menentukan Di wilayah mana mereka akan menempati dan membuat Negara monarkinya. apakah di Mars, di meteor, di planet terresial ? sampai sekarang pun masih tidak jelas dimana wilayahnya, batasan batasannya, letak astronomis dan geografisnya.
Mungkin bisa saja Asgardia ini adalah lelucon abad 20, tapi bisa jadi juga negara Asgardia ini akan betul betul terbentuk. dan bagi Orang indonesia yang mendaftar kewarganegaraan Asgardia harap untuk berhati hati karena Indonesia tidak menerima kewarganegaraan ganda. jangan sampai Kewarganegaraan mu hilang hanya untuk lelucon semacam ini.

*
Azmi Nawwar
Sebelumnya pernah ditulis dan dibagikan di Blog Rootix