Proses pembuatan Rocket Fuel dan Smokebomb ( Foto: Andi Szaqila Taufiq) |
Percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembakaran dari bahan bakar roket amatir dan membuat bom asap sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang sama.
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat Rocket Fuel dan Smokebomb:
1. Panci untuk memasak
2. Paralon Ukuran 3.5" dengan tutupnya
3. Tali yoyo (berfungsi untuk pembuatan sumbu dari Rocket Fuel/Smokebomb
agar aman ketika dihidupkan)
4. KNO3(Kalium Nitrat). dapat ditemukan di toko kimia ataupun toko pertanian
karena KNO3 berfungsi sebagai pupuk pada tanaman.
5. Gula Pasir
6. Sendok(untuk mencampurkan adonan dari Rocket Fuel/Smokebomb)
7. Kompor Portable
8. Baking Soda
Dalam melakukan percobaan ini, KNO3 Berfungsi sebagai Katalis untuk membakar Gula Pasir, sehingga akan membuat proses pembakaran menjadi lebih cepat dan menghasilkan energi yang lebih besar pula. dalam pembuatan roket amatir, energi yang dihasilkan KNO3 dan gula pasir digunakan sebagai energi pendorong roket sesuai dengan Hukum Newton III. untuk lebih lengkapnya bisa dilihat dalam persamaan kimia berikut:
5C12H22O11+48KNO3→24K2CO3+36CO2+55H2O+24N2
Selain itu dalam pembuatan Smokebomb, ditambahkan pula bahan lainnya yaitu baking soda. baking soda tersebut berfungsi sebagai pengontrol laju reaksi sehingga proses pembakaran dari KNO3 dan Gula Pasir tidak terlalu cepat dan juga menghasilkan asap yang lebih banyak dibandingkan dengan Rocket Fuel. untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di persamaan kimia berikut:
48KNO3 + 7C12H22O11 + 48NaHCO3 = 132CO2 + 101H2O + 48NaKN
Dari persamaan kimia tersebut terlihat bahwa proses pembakaran dari Kalium Nitrat, Gula Pasir dan baking soda akan menghasilkan lebih banyak Karbon Dioksida dan Uap Air, sehingga asap yang dihasilkan lebih banyak. selain itu dari reaksi ini juga menghasilkan residu berupa NaKN
Pada percobaan kali ini, kami memiliki kendala yaitu belum begitu memahami bagaimana mengatur komposisi antara KNO3 : Gula Pasir : Baking soda.
Percobaan awal kami menggunakan pipa dengan ukuran 3.5" menghasilkan asap dan proses pembakaran yang sedikit, ketika dilakukan percobaan ulang dengan menggunakan panci sebagai wadahnya, asap yang dihasilkan lebih banyak dan membuat api yang membakar lebih besar.
Tetapi dari hasil pembakaran dipanci tersebut, menghasilkan lubang yang lumayan besar didalam panci dan dapat ditarik kesimpulan bahwa api dalam reaksi tersebut memiliki suhu yang tinggi sehingga dapat membuat lubang didalam panci.
Syukur Alhamdulilah percobaan kali ini bisa dikatakan berhasil. semoga percobaan yang akan datang lebih menyenangkan dan menarik lagi. dan jangan lupa untuk teman-teman, ayo ikut berkontribusi menulis di blog KIR SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan..!